INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

DETAIL FOTO


Gunung Sinabung, Karo mengeluarkan asap, belum lama ini.Injiwarrior/Rahmad Suryadi

Kabar Alam

Kopi Terbaik Dari Kawasan Gunung Berapi

05 November 2021 16:25:28 WIB 05 November 2021 20:11:58 WIB



Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab yaitu qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

Dalam perkembangannya, saat ini kopi dikenal berdasarkan dimana tanaman kopi tersebut ditanam.Bagi penikmat kopi, yang biasa dikenal ada beberapa lokasi tanaman kopi yang populer, diantaranya, Kopi Toraja (Sulawesi), Kopi Gayo (Aceh), Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing dan Kopi Sinabung (Sumatera Utara). Masing-masing daerah ini memiliki keistimewaan dan rasa yang berbeda, tergantung tanaman pendampingnya dan lokasi dimana kopi itu ditanam.

Menurut Pengamat Kopi, Deni Sitohang, kopi yang ditanam di kawasan gunung berapi menjadi salah satu kopi terbaik, contohnya Kopi Sinabung. Jenis kopi ini memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat. Namun, kopi yang ditanam di kawasan gunung berapi ini cenderung lebih beresiko tinggi tingkat kegagalannya, karena dampak dari gunung berapi itu sendiri.

Namun yang terpenting, bagi penikmat kopi, rasa bukanlah segalanya, kopi bukanlah minuman pelengkap rasa, karena kopi adalah minuman yang dapat mempersatukan semua golongan manusia dengan menikmatinya meskipun hanya di sebuah warung kopi biasa. Injiwarrior/Rahmad Suryadi