INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Jumlah Burung yang Tertahan di Kualanamu Berbeda antara Bea Cukai dengan Balai Karantina

Burung Hyacinth macau atau Macaw biru (Anodorhynchus hyacinthinus) jenis burung mahal di pasaran internasional termasuk Indonesia. Burung macau salah satu jenis burung impor asal Afrika yang tertahan di Kualanamu sejak 28 Februari 2022. (INJIWARRIOR/SINDONEWS).

 

Satwa

Jumlah Burung yang Tertahan di Kualanamu Berbeda antara Bea Cukai dengan Balai Karantina

Menurut Balai Karantina, merujuk pada catatan Health Care (HC), Bea Cukai Kualanamu mencatat sebanyak 1.013 ekor burung dari Afrika Selatan, dan 140 ekor berasal dari Malaysia. Sedangkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, burung asal Afrika Selatan sebanyak 962 ekor, dan 140 ekor dari Malaysia terdiri dari 14 jenis termasuk peacock dan macau.

09 Maret 2022 21:00:00 WIB 05 April 2022 15:09:53 WIB

INJIWARRIOR.com - Hampir dua pekan burung impor asal Afrika yang tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu masih belum jelas nasibnya, bagaimana dan akan ke mana.

Burung-burung itu tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu pada Senin, (28/2/2022) malam menggunakan maskapai Malaysia Airline.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara hingga saat ini belum memberikan keterangan yang jelas terkait nasib burung-burung itu.

Humas BBKSDA Sumut Handoko Hidayat hanya menanggapi dengan tertawa tanpa memberikan jawaban yang pasti mengenai pertanyaan perihal nasib burung-burung asal Afrika itu ketika dionfirmasi.

Menurut Handoko, burung itu masih tertahan di Kualanamu dan masih dalam domain Balai Karantina.

"Itu (burung Afrika) kan masih di sana, domainnya Balai Karantina," kata Handoko saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).

Apalagi terdapat perbedaan data jumlah burung antara Balai Karantina dengan Bea Cukai Kualanamu.

Menurut Balai Karantina, merujuk pada catatan Health Care (HC), Bea Cukai Kualanamu mencatat sebanyak 1.013 ekor burung dari Afrika Selatan, dan 140 ekor berasal dari Malaysia. Sedangkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, burung asal Afrika Selatan sebanyak 962 ekor, dan 140 ekor dari Malaysia terdiri dari 14 jenis termasuk peacock dan macau.

 

Penulis : Yudi Manar

Editor : Nurni Sulaiman

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US