INJIWARRIOR.com - Hampir dua pekan burung impor asal Afrika yang tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu masih belum jelas nasibnya, bagaimana dan akan ke mana.
Burung-burung itu tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu pada Senin, (28/2/2022) malam menggunakan maskapai Malaysia Airline.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara hingga saat ini belum memberikan keterangan yang jelas terkait nasib burung-burung itu.
Humas BBKSDA Sumut Handoko Hidayat hanya menanggapi dengan tertawa tanpa memberikan jawaban yang pasti mengenai pertanyaan perihal nasib burung-burung asal Afrika itu ketika dionfirmasi.
Menurut Handoko, burung itu masih tertahan di Kualanamu dan masih dalam domain Balai Karantina.
"Itu (burung Afrika) kan masih di sana, domainnya Balai Karantina," kata Handoko saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022).
Apalagi terdapat perbedaan data jumlah burung antara Balai Karantina dengan Bea Cukai Kualanamu.
Menurut Balai Karantina, merujuk pada catatan Health Care (HC), Bea Cukai Kualanamu mencatat sebanyak 1.013 ekor burung dari Afrika Selatan, dan 140 ekor berasal dari Malaysia. Sedangkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, burung asal Afrika Selatan sebanyak 962 ekor, dan 140 ekor dari Malaysia terdiri dari 14 jenis termasuk peacock dan macau.
Penulis : Yudi Manar
Editor : Nurni Sulaiman