Inji Warrior, Medan - Seekor Harimau Sumatera bernama Bintang Sorik terlihat kurus dan lemas tak berdaya di Medan Zoo, Simalingkar B, Medan, Sumatera Utara, Jum'at (12/1/2024).
Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Medan sebagai pengelola Medan Zoo angkat bicara terkait kondisi Harimau Sumatera terlihat kurus dan lemas tak berdaya. Mereka mengatakan, satwa liar tersebut sudah lama sakit.
"Kondisi penyakitnya sudah lama, dalam istilah kedokteran, hewan tersebut dalam kondisi dubius infausta, jadi memang kondisi Harimau Sumatera sedang sakit" ujar Pejabat Sementara Direktur Utama PD Pembangunan Medan, Bambang Hendarto .
Tetapi Bambang tidak mendetailkan jenis penyakit yang dimaksud, serta apa penyebab hewan itu terserang penyakit. Dia hanya mengatakan, penyakit dubius infausta sangat berbahaya dan sulit disembuhkan.
"Salah satunya yang rekan-rekan media lihat, Harimau Sumatera yang bernama Bintang Sorik disimpulkan mengalami dubius infausta," tambahnya
Dengan kondisi hari ini, tuturnya, kemungkinan besar untuk pulih itu sulit, kondisisnya sama dengan harimau Sumatera yang sudah mati kemarin. Hal ini memang sudah diprediksi termasuk dari teman-teman BKSDA.
Meski begitu, pihaknya akan berupaya maksimal untuk menangani Sorik.
"Kita akan terus berupaya melakukan perawatan yang intensif, tetapi untuk kemungkinan pulihnya, sedikit lebih kecil," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Taman Hewan Medan Zoo menjadi sorotan karena selang waktu dua bulan, satu harimau benggala dan dua harimau Sumatera mati.
Yang terakhir kematian Harimau Sumatera bernama Nurhaliza pada Minggu (31/1/2024). Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) Rudianto Saragih Napitu mengatakan "sebelum mati harimau Sumatera bernama Nurhaliza memiliki riwayat penyakit kronis.
Hal itu terjawab berdasarkan hasil dari medical check up yang dilakukan BBKSDA Sumut pada 14 November 2023 lalu.
Sementara akitivis yang peduli terhadap satwa liar Sumatera Arisa Mukharliza meminta ketegasan dari BKDSA Sumut untuk menyelamatkan satwa-satwa yang ada di Medan Zoo khusus nya harimau Sumatera.
"Mungkin saran dari kita untuk BKSDA Sumut untuk menutup sementara Medan Zoo serta menyelamatkan satwa-satwa nya yang masih bisa diselamatkan", ujarnya.
Arisa Mukharliza menilai Pemko Medan tidak tanggap. "Pemko Medan masih sangat minim sekali responnya, jika hanya memberikan Solusi menunggu investor itu bukan hal yang cukup bijak", ungkapnya.
Penulis : Iwan Gunadi Batubara