INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Seorang Wanita Tewas Terinjak Gajah Sumatra di Aceh

Ilustrasi: Gajah Sumatra (INJIWARRIOR/Wahyudi)

Satwa

Seorang Wanita Tewas Terinjak Gajah Sumatra di Aceh

Konflik antar gajah dan manusia bukan yang pertama terjadi di Pidie. Ada puluhan lainnya.

14 Februari 2023 18:33:00 WIB 16 Februari 2023 04:09:11 WIB

Pidie, INJIWARRIOR-Seorang wanita asal Pidie Jaya, Aceh, tewas diinjak gajah Sumatera ketika menginap di kebun di Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Pidie.

Petani bernama Fitriani (45), ditemukan tak bernyawa dengan kepala terpisah dari badan, Minggu (12/2/2023) malam. Warga menemukannya sekitar 10 meter dari gubuk tempat ia menginap.

Konflik antar gajah dan manusia bukan yang pertama terjadi di Pidie. Ada puluhan lainnya.

Saat kejadian, Fitri seorang diri. Suami korban sedang pergi ke perkampungan.

Saat suami korban kembali, ia tak menemukan istrinya dan ia melihat gubuk hancur.

Kemudian, sang suami kembali ke kampung yang berjarak sekitar tiga kilometer untuk meminta bantuan warga setempat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan bahwa kebun dan gubuk tersebut merupakan jalur perlintasan gajah Sumatera.

Agus menduga Fitri meninggal terinjak sekawanan gajah Sumatera. Dan kelompok gajah yang menginjak Fitri merupakan grup yang sama dengan gajah yang menginjak warga Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Pidie pada Oktober 2022. Dugaan tersebut cukup kuat karena jarak kedua lokasi tidak jauh.

"Bisa jadi kelompok yang sama. Itu memang perlintasan gajah,” kata Agus, Selasa (14/2/2023).

Menurut Agus, mitigasi konflik sudah dilakukan agar hal serupa tidak berulang. Mulai pemasangan GPS collar pada kelompok gajah, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari berkebun di jalur gajah, hingga pemasangan kawat kejut.

“Upaya-upaya ini membutuhkan waktu. Selain itu, BKSDA tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan pemda setempat dan warga serta pihak terkait lain,” ujarnya.

 

Penulis: N Sulaiman

Editor: N Sulaiman

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US