Injiwarrior- Kabar pilu datang dari Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, sedikitnya 71 orang pendaki gunung terlantar dan satu orang sempat direscue karena kelaparan.
Diketahui mereka mendaki di Rinjani mulai tanggal 28-30 Desember 2021.
Dikutip melalui website Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), status para pendaki saat itu Open Trip dengan orang yang tidak jelas instansinya, ia berinisial ER domisili Bogor.
Disitu pihak TNGR mengatakan proses pelaksanaannya, penyelenggara ER bekerja sama dengan Treking Organizer (TO) lokal yang resmi terdaftar di Balai TNGR untuk jasa porter.
"Pihak Balai TNGR telah memanggil TO yang bersangkutan dan sedang melakukan klarifikasi serta pembuatan berita acara pemeriksaan oleh Satgas Polhut Balai TNGR sebagai bagian dari prosedur dalam SOP Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani," tulis di website TNGR dikutip Inji Warrior, Rabu (5/1/2022).
Saat ini pelaku ER sudah diamankan, kemudian untuk proses selanjutnya akan ditangani oleh Polsek Sembalun dan Polres Lombok Timur.
Sejak kejadian itu, kini Taman Nasional Gunung Rinjani ditutup sementara. Menindak lanjuti arahan dari BMKG soal cuaca yang tidak memungkinkan dan tak terlepas juga dengan kejadian itu.
"Sejak tanggal 1 Januari 2022, jalur wisata pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani telah ditutup sampai Maret 2022, berdasarkan kondisi cuaca prediksi BMKG," katanya.
Pihak Balai TNGR juga akan meneliti serta mengevaluasi kembali kelemahan SOP Pendakian yang ada di Taman Nasional Gunung Rinjani.