INJIWARRIOR, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi seekor bayi Tapir (Tapirus indicus) dari Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
"Berawal dari laporan masyarakat bahwa ada seekor bayi tapir yang terjebak di dalam lubang di Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau", Kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar KSDA Riau, Andri Hansen Siregar, Kamis (23/3/2023).
Selanjutnya, kata Andri, tim rescue Balai Besar KSDA Riau segera turun ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan segera melakukan evakuasi terhadapat satwa.
Ia menjelaskan, bayi tapir ini tertinggal induknya dikarenakan masuk kedalam lubang lalu ditemukan masyarakat yang kemudian diamankan di rumah warga setempat dan dirawat sementara.
"Bayi tapir ini diperkirakan berumur 3 bulan yang berjenis kelamin betina dan masih menyusui", tambahnya.
Saat ini bayi tapir tersebut telah berada dikandang Transit Satwa Balai Besar KSDA Riau untuk dirawat dan menjalani rehabilitasi oleh dokter hewan serta tim medis sebelum nantinya layak untuk dilepasliarkan, ujar Hansen.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Gunung Melintang atas upaya mengamankan bayi tapir yang merupakan salah satu satwa dilindungi", Imbuhnya.
Tapir menjadi salah satu satwa langka dan dilindungi di Indonesia khususnya Pulau Sumatra. International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 2008 menyatakan bahwa spesies satwa ini terancam punah sehingga diperlukan berbagai upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaannya, terutama dalam hutan-hutan alam yang menjadi habitat aslinya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Rahmad Suryadi