INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Harimau Sumatera Medan Zoo Mati Lagi, Sisa 7 Ekor

Foto/Inji Warrior/ HO

Kabar Alam

Harimau Sumatera Medan Zoo Mati Lagi, Sisa 7 Ekor

Dari nekropsi yang dilakukan pihaknya diketahui oleh pihak BBKSDA Sumut, terlihat penyakit pada hati, jantung dan ginjalnya. “Yang cukup parah terjadi benjolan berisi cairan pada hatinya. Jantungnya juga alami penebalan begitu juga pada ginjalnya,” kata Muhammad Syah.

21 September 2024 13:46:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

Injiwarrior, Medan - Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, Si Manis dilaporkan mati, Jumat (20/9) sore sekira pukul 16.30 di dalam kandangnya di Medan Zoo.

Dari unggahan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Instagram pribadinya, menyebutkan,  Harimau Sumatera yang bernama Si Manis itu disebut mati karena sudah tua. Si Manis sudah berusia 23 tahun.

"Si Manis, salah satu Harimau Sumatera tertua di Medan Zoo berusia sekitar 23 tahun telah mati dikarenakan sudah berusia lanjut," tulis Bobby Nasution di unggahannya yang dilihat, Sabtu (21/9/2024).

Pertama kali masuk Medan Zoo Si Manis bersamaan dengan Anggi Harimau Sumatera  berjenis kelamin jantan tahun 2005 silam, usia di atas 20 tahun sudah termasuk kategori tua untuk Harimau Sumatera, ujar Dokter hewan Medan Zoo Muhammad Syah seperti dilansir Waspada.

Dari nekropsi yang dilakukan pihaknya diketahui oleh pihak BBKSDA Sumut, terlihat penyakit pada hati, jantung dan ginjalnya. “Yang cukup parah terjadi benjolan berisi cairan pada hatinya. Jantungnya juga alami penebalan begitu juga pada ginjalnya,” kata Muhammad Syah.

“Dari hasil nekropsi, terdapat penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan beberapa organ lain. Selanjutnya organ yang sudah di koleksi akan segera dilakukan pemeriksaan histopatologi ke laboratorium untuk memperkuat diagnosa sementara akibat kematian Harimau Si Manis,” terang Muhammad Syah.

Diungkapkannya, Si Manis sebelumnya sudah dinyatakan sakit cukup parah pada Mei 2024 lalu. Namun dengan perawatan intensif yang dilakukan, Si Manis bisa bertahan hingga beberapa bulan.

“Pada beberapa hari ini Si Manis sudah tidak mau makan daging. Dan sore ini telah tiada,” kata Muhammad Syah. “Setelah nekropsi  hingga malam tadi, Si Manis sudah dikuburkan,” lanjut alumni universitas Syah Kuala Aceh tersebut. 
 

JOIN US




JOIN US