INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Lagi, Harimau Mangsa Ternak Warga di Langkat, Tim Pasang Kandang Jebak

Satwa korban Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. (Dok.TNGL)

Satwa

Lagi, Harimau Mangsa Ternak Warga di Langkat, Tim Pasang Kandang Jebak

Konflik acap terjadi antara manusia dengan satwa endemik Sumatera penghuni TNGL seperti harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah (Elephas maximus sumatrensis), maupun orangutan (Pongo Abelii).

19 April 2023 06:45:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

Langkat, INJIWARRIOR-Kabupaten Langkat merupakan wilayah yang cukup tinggi dengan konflik antara satwa dan manusia.

Konflik acap terjadi antara manusia dengan satwa endemik Sumatera penghuni TNGL seperti harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah (Elephas maximus sumatrensis), maupun orangutan (Pongo Abelii).

Kali ini konflik antara manusia dan harimau Sumatera  terjadi di RT Bandar Uli, Dusun Lau Rambe, Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kuta Mbaru, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Areal ini tercatat sebagai kawasan TNGL Resort Marike, dan bernaung di wilayah kerja seksi Stasiun Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) TNGL wilayah V Bukit Lawang.

“Warga kaget melihat seekor ternak sapi tergeletak tak bernyawa. Setelah diamati bagian ekor ternak telah bolong dan terlihat juga bekas cakaran kuku di sekujur tubuh hewan itu. Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB,” kata  Mangat, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Kuta Gajah, Sabtu (15/4/2023).

Menurut Mangat, peternak mengalami kerugian sekitar Rp 3,5 juta. Adapun bobot sapi yang menjadi korban ditaksir seberat 30 kg dengan jenis kelamin betina.

Ia menambahkan beberapa bulan terkahir warga kerap dihebohkan dengan kemunculan harimau Sumatera baik itu bertemu langsung atau melihat jejak harimau.

Wilayah konflik ini masuk dalam Kawasan TNGL. Sehingga pihak BBTNGL bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, turun langsung mengantisipasi konflik agar tidak terulang.

“Hari ini tim gabungan dari BBKSDASU, BBTNGL, WCS, Koramil, Polsek, Pemdes dan mitra lokal melakukan upaya mitigasi dengan pemasangan kandang jebak. Semoga tidak ada korban baik kerugian masyarakat maupun satwanya,” ujar Palber Turnip Kepala Bidang Wilayah III Stabat Balai Besar TNGL (BBTNGL), Selasa, 18 April.

Palber menyatakan selain memasang kendang jebak, pihaknya juga akan menindaklanjuti konflik dengan melakukan penajagaan di sekitar RT Lau Rambe. Serta, melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang melakukan aktivitas pemanenan.

 

Penulis: N Sulaiman

Editor: N Sulaiman

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US