INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Mengenal Dekat Elang Bondol Maskot Ibukota Penghuni Medan Zoo

Elang Bondol di Medan Zoo, Medan, Sumatra Utara (InjiWarrior/Yudi Manar)

Satwa

Mengenal Dekat Elang Bondol Maskot Ibukota Penghuni Medan Zoo

Karena keberadaannya yang mulai langka, Elang Bondol menjadi maskot Jakarta, dengan harapan masyarakat maupun pemangku kebijakan mengenal dan melestarikan Elang Bondol lebih serius.

31 Januari 2022 04:44:05 WIB 02 Februari 2022 14:58:30 WIB

InjiWarrior.com- Berbagai macam spesies langka dan dilindungi ada di Kebun Binatang Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara diantaranya orangutan, harimau Sumatera, gajah Sumatera, hingga burung elang Bondol, maskot Kota Jakarta, Ibukota Republik Indonesia.

Elang Bondol (Haliastur indus) merupakan salah satu koleksi hidup di Medan Zoo. Spesies ini terkenal bersifat kalem ketika berhadapan dengan manusia.

Rawa merupakan habitat elang Bondol. Ia juga suka membuat sangkar di pohon yang tinggi. Sarang umumnya dibuat di ujung agar terlindung dari mamalia atau hewan lain yang dapat memakan telur atau anaknya. Mereka banyak ditemukan di India, Asia Tenggara, dan Australia.

Elang Bondol bukan spesies pemangsa. Ia adalah pemakan bangkai kecil seperti  ikan, kepiting, kerang, katak, pengerat, reptil, dan serangga.

Burung ini mencari makan di atas daratan maupun di atas permukaan air. Ia terbang melayang di ketinggian 20 - 50 meter di atas permukaan. Saat terbang, sayap yang lebar dengan ekor pendek terlihat membulat ketika burung itu membentangkan sayapnya.

Selain menjadi maskot Jakarta, ia juga menjadi bagian Monumen Nasional (Monas) di ibukota. Burung dengan bulu putih menutupi kepala hingga leher ini kebanyakan tinggal di kawasan Kepulauan Seribu.

Dalam pesta olahraga untuk orang dengan disabilitas, Asian Para Games Jakarta 2018, Elang Bondol menjadi maskot dengan nama Momo.

Karena keberadaannya yang mulai langka, ia menjadi maskot Jakarta, dengan harapan masyarakat maupun pemangku kebijakan mengenal dan melestarikan Elang Bondol lebih serius.

Burung Elang Bondol memiliki ukuran sedang dengan panjang tubuh mencapai 45 cm, berwarna putih dan coklat pirang. Ujung ekor bundar dengan iris mata coklat yang tajam. Burung ini memiliki kemampuan terbang yang sangat prima serta mempunyai ketajaman mata dalam mencari mangsa.

Burung kebanggaan Jakarta ini disebut bondol karena tidak mempunyai jambul seolah terlihat botak.

Status elang Bondol keberadaannya terancam punah. Hal ini, diakibatkan oleh ulah manusia yang melakukan perburuan ilegal, penjualan di pasar gelap, dan hasrat untuk memilikinya.

Dilansir dari mpr.unas.ac.id, pada Januari 2021 tercatat populasi elang Bondol hanya tersisa sekitar 32 ekor. Pulau Kotok, Kepulauan Seribu menjadi tempat rehabilitasi burung unik ini.

Program penyelamatan dan reintroduksi elang Bondol di Pulau Kotok merupakan kerjasama antara Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dengan Taman Nasional Kepulauan Seribu, Pertamina, dan Departemen Kehutanan.

Saat ini, elang bondol dilindungi oleh Peraturan Republik Indonesia UU No. 5 tahun 1990 dan diatur dalam PP No. 7 tahun 1999 dan Peraturan Menteri LHK No. 106 tahun 2018. Selain itu, International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan status elang Bondol sebagai Least Concern (risiko rendah).

Sementara, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) memasukkannya ke dalam Apendiks II yaitu satwa yang terancam punah.

 Penulis : Yudi Manar

Editor : Nurni Sulaiman

Yudi Manar

Yudi Manar

Editor
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US