INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Pemuda Serahkan 2 Ekor Bayi Kucing Kuwuk, Satu di Antaranya Patah Kaki

Dua ekor Kucing Luwuk yang diserahkan oleh seorang pemuda kepada BBKSDA Sumatra Utara beberapa waktu lalu. (BBKSDA Sumatra Utara)

Satwa

Pemuda Serahkan 2 Ekor Bayi Kucing Kuwuk, Satu di Antaranya Patah Kaki

Muhammad Prayudhi, nama pemuda tersebut, mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa kucing itu merupakan satwa dilindungi. Yudhi mengaku membelinya dari seseorang di Kota Binjai.


05 November 2021 14:55:36 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

InjiWarrior - Seorang pemuda asal Medan menyerahkan seekor sepasang bayi Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis) ke Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Selasa (2/11/2021) lalu.


Muhammad Prayudhi, nama pemuda tersebut, mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa kucing itu merupakan satwa dilindungi. Yudhi mengaku membelinya dari seseorang di Kota Binjai.


Yudhi akhirnya sadar bahwa kucing itu tergolong langka dan terancam punah setelah mendatangi dokter hewan. Saat itu, kaki bayi kucing yang hendak dipeliharanya pincang.


"Dari dokter hewan inilah mereka mendapat informasi

bahwa kucing kuwuk adalah satwa yang dilindungi," kata Kepala Subbag Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumatra Utara, Andoko Hidayat, Jumat (5/11/2021)


Dua ekor bayi Kucing Luwuk yang diserahkan Yudhi berjenis kelamin jantan dan betina. Keduanya diperkirakan berumur sekitar dua bulan.


Menurut Andoko, satwa langka ini kemudian dievakuasi

ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit, Deliserdang. Namun sayang, satu di antaranya mengalami patah tulang pada bagian kaki.


"Keduanya akan menjalani perawatan dan rehabilitasi, sampai ada rekomendasi tim medis untuk memastikan layak tidaknya dilepasliarkan," katanya.

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US