Medan, INJIWARRIOR-Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 19.15 WIB Jum'at (18/11/2022) hingga Sabtu pukul 24.01 WIB dinihari, mengakibatkan beberapa lokasi di kota Medan terendam.
Salah satu titik banjir terparah terjadi di Jalan Brigjend Katamso Medan, Kecamatan Maimun. Di lokasi ini ketinggian air mencapai satu meter, karenanya, sejumlah warga mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Amat (51) salah satu korban banjir menyatakan air mulai naik pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB. Namun ia menyadari bahwa kejadian serupa menjadi semacam ritual tahunan.
"Banjir seperti ini sudah biasa, tiap tahun pasti terjadi" ujarnya.
Beberapa kawasan seperti Kelurahan Sei Mati, Kampung Aur juga merupakan titik yang terparah.
Selain itu, di areal Taman Setia Budi Indah (Tasbih) 2 banjir merendam setinggi kap mobil.
Para pengendara lebih memilih berhenti dari pada menerobos banjir tersebut.
Banyak kendaraan Roda empat maupun roda dua yang terjebak hingga mengalamai mesin mati.
Mobil yang parkir di pintu utama Tasbih 2 terendam banjir. Angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di sepanjang Jalan Ring Road.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir juga merendam sejumlah jalan inti di Kota Medan. Seperti Jalan Sudirman dekat Kantor Partai Golkar dan Partai Demokrat. Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Plaza Medan Fair. Serta di daerah Medan Johor di mana terdapat sejumlah pohon tumbang.
Hingga Sabtu siang, banjir masih merendam sejumlah wilayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni,
menyebutkan banjir merendam pemukiman warga di tiga kecamatan antara lain Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Selayang, dan Kecamatan Medan Johor.
"Jumlah rumah yang terendam sebanyak 1.045 dihuni oleh 3.654 jiwa dari 1.075 kepala keluarga," katanya.