inji Warrior - Harimau secara filosofi melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan. Harimau juga dipandang sebagai simbol daya juang yang tak kenal lelah dan kecerdasan dalam bertindak.
Harimau adalah hewan yang kuat dan berani, melambangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan rintangan. Harimau tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan dalam bertindak.
Dalam budaya Asia, harimau sering dianggap sebagai penjaga keseimbangan antara kekuatan dan ketenangan, serta antara tindakan dan pengamatan.
Di beberapa daerah, harimau dihormati dan dianggap sebagai hewan yang disegani, bahkan ada yang memanggilnya dengan sebutan khusus sebagai bentuk penghormatan.
Harimau juga tercermin dalam berbagai tradisi dan ritual lokal, seperti tari ritual Landok Begu di Aceh Selatan yang menirukan gerakan harimau.
Secara keseluruhan, harimau mengajarkan untuk memiliki keberanian dalam menghadapi masalah, namun juga bijaksana dalam mengambil keputusan, serta menghargai kekuatan dan keseimbangan dalam hidup.
Peran penting harimau di mitos Asia
“Harimau adalah inti dari semua sistem kepercayaan Asia,” tulis Ashley Cowie di laman Ancient Origins. Harimau benggala adalah hewan nasional India. Sedangkan harimau malaya adalah hewan nasional Malaysia.
Korea Selatan pun memiliki ikatan kuat dengan harimau. Di negara-negara ini, harimau menjadi hewan spiritual sejak ribuan tahun yang lalu.
Hewan ini menjadi ciri penting dalam mitos penciptaan, kosmologi, agama, dan filosofi esoteris.
Di Tiongkok kuno, harimau menjadi salah satu dari 12 hewan zodiac. Orang Tionghoa percaya bahwa mereka yang lahir di tahun harimau memiliki sifat kompetitif, percaya diri, dan berani.
Harimau merepresentasikan kemauan keras, keberanian, dan kekuatan fisik dan batin pribadi. Keindahan makhluk itu, yang menutupi kehebatan dan keganasannya yang tersembunyi, dianggap sebagai harmoni visual yang berlawanan.
Kepercayaan akan kekuatan harimau pun terbawa hingga ke zaman modern. Harimau menjadi penyemangat yang dibutuhkan untuk untuk mencapai keberhasilan di dunia material.
Segala simbol harimau dipercaya bisa membawa keberuntungan yang dibutuhkan. Misalnya pejabat militer Korea (1392-1910) dihiasi dengan sulaman harimau untuk menciptakan kesan kuat dan menakutkan.
Sifat harimau kembali digunakan antara tahun 1910-1945, ketika Jepang memegang kekuasaan kolonial atas Korea.
“Masa kaum nasionalis Korea menganggap harimau sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan kekaisaran,” tambah Cowie.
Gagasan spiritual tentang harimau dalam mitos dan legenda Asia
Di Tiongkok, harimau adalah salah satu dari empat makhluk 'super cerdas'. Tiga lainnya adalah naga, burung phoenix, dan kura-kura.
Sejak pembentukannya, pengikut Buddhisme Tantra menganggap kulit harimau sebagai representasi konsep mengubah kemarahan menjadi kebijaksanaan dan wawasan.
Mengenakan kulit harimau selama meditasi diyakini membawa perlindungan dari gangguan spiritual dan potensi bahaya saat menjelajahi dimensi astral.
Gambar harimau dilukis di dinding rumah dan kuil untuk mengusir roh jahat. Puisi lokal menampilkan harimau dan naga bersama-sama.
Keduanya mewakili kutub yang berlawanan, namun menyeimbangkan kekuatan yin dan yang, energi perempuan dan laki-laki.
Interaksi dua kekuatan alam semesta, yin dan yang, dianggap sebagai pembentuk benih yang darinya semua bentuk ciptaan berevolusi. Maka kejahatan dihasilkan dari ketidakseimbangan sementara kebaikan dianggap berasal dari harmonisasi keduanya.
Harimau dianggap sebagai manifestasi kuat dan representasi simbolis energi Yang, prinsip maskulin di alam.
Mereka berhubungan dengan matahari, musim panas, dan elemen api. Harimau itu adalah 'raja dari semua hewan,' seperti yang ditunjukkan oleh empat garis di dahinya. Garis di dahi harimau, menurut beberapa ahli, membentuk karakter wang atau raja.
Dalam mitologi Tiongkok kuno, lima harimau menyeimbangkan kekuatan kosmik yang kacau yang mencegah keruntuhan alam semesta. Lima harimau itu antara lain:
- Harimau kuning, penguasa tertinggi dari semua harimau, simbol dari matahari
- Harimau merah, penguasa musim panas, simbol elemen Api
- Harimau hitam, penguasa musim dingin, simbol elemen air
- Harimau biru, penguasa musim semi, simbol unsur-unsur duniawi
- Harimau putih, penguasa musim gugur, simbol unsur logam
Masing-masing dari lima harimau dalam budaya Asia “diselimuti” dengan korespondensi kosmologis, astronomis, dan geodetik yang kompleks.
Misalnya, macan putih bukan hanya penguasa musim gugur, tetapi juga penguasa barat, dan semua kejadian terkait dengan aspek kompas ini.
Hewan itu dipersonifikasikan dalam astrologi dan astronomi oleh konstelasi Orion, yang paling menonjol di langit musim gugur.
Orang Tionghoa kuno percaya bahwa setelah seekor harimau hidup selama 500 tahun, ia berubah menjadi putih dan hidup selama satu milenium.