INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Kekurangan Pakan di Habitat, Macan Tutul Masuk ke Desa di Jawa Barat

Macan dahan. (Foto: Gereva.com)

Satwa

Kekurangan Pakan di Habitat, Macan Tutul Masuk ke Desa di Jawa Barat

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List tahun 2015, spesies macan tutul dengan nama Latin Panthera pardus berada dalam status rentan atau vulnerable (VU). Status ini merupakan ancaman karena tiga tingkat lagi menuju punah di alam.

07 Juli 2022 18:15:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

Seekor macan tutul (Panthera pardus melas) membuat warga heboh karena tiba-tiba muncul di Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kasi Pemerintahan Desa Cikupa, Jajang Nurdia mengatakan, ada dugaan bahwa satwa tersebut sampai masuk ke desa karena kekurangan pakan di habitatnya. Konflik antara satwa dan manusia di desa ini bukan kali pertama.

Melansir dari Detik, sebelumnya sudah empat macan tutul yang berhasil ditangkap. “Kalau terornya memang sudah sering. Hampir setiap tahun ada. Kemungkinan macan ini mencari makan ke permukiman karena di atas (gunung) persediaan makannya sedikit,” kata Jajang, Kamis (7/7).

Menurut Jajang, kemunculan si macan kali ini menelan korban hewan ternak warga yaitu ayam dan kalkun. ”Kalau sebelumnya itu kambing juga dimangsa.”

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ungkap Jajang, pihaknya telah bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk melakukan penghalauan.

“Untuk penanganannya, kami bersama BKSDA melakukan pengusiran dengan membunyikan suara-suara, termasuk menggunakan senapan,” paparnya.

Pejabat Fungsional BKSDA Wilayah III Ciamis, Dede Nurhidayat membenarkan adanya konflik macan tutul di Desa Cikupa. Pihaknya langsung turun ke lapangan usai menerima laporan dari masyarakat.

“Kami langsung melakukan upaya-upaya seperti sosialisasi ke masyarakat. Kemudian melakukan penghalauan agar macan kembali ke habitatnya,” kata Dede, Kamis (7/7/2022).

Tak hanya itu, ia menyebut, pihaknya juga akan melakukan pemagaran yang bertujuan untuk membatasi antara habitat macan dengan permukiman warga.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati saat beraktivitas di kebun. Kemudian, bagi warga yang memiliki hewan ternak agar memperkuat konstruksi kandang sehingga macan tidak mudah merusaknya.

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List tahun 2015, spesies macan tutul dengan nama Latin Panthera pardus berada dalam status rentan atau vulnerable (VU). Status ini merupakan ancaman karena tiga tingkat lagi menuju punah di alam.

 

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US