Injiwarrior, Pekanbaru - Seorang pekerja kontraktor PT Rimba Prima Mas (RPM) rekanan perusahaan pemegang izin HTI Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau terluka setelah diserang Harimau Sumatera, Sabtu, 3 September 2022 sekira pukul 22.00 WIB. Pekerja tersebut mengalami luka cakaran dibeberapa bagian tubuhnya.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pekerja yang diserang tersebut bernama Nihar (41). Saat kejadian, ia sedang berniat untuk buang air kecil ke kamar mandi di belakang barak/camp.
"Minggu 4 September 2022 sekira pukul 23.10 WIB, Korban Sudah dievakuasi ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci untuk mendapatkan perawatan dan penanganan medis lebih lanjut", terang Genman, Senin (5/9/2022).
Peristiwa penyerangan harimau itu terjadi pada, Sabtu, 3 September 2022 sekira pukul 22.00 WIB. Berawal saat korban berniat untuk buang air kecil kekamar mandi dibelakang barak/camp yang masih berada di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) kawasan konsesi hutan produksi Kabupaten Pelalawan.
"Pada saat keluar pintu dan berjalan ke arah kamar mandi, tiba-tiba seekor harimau sudah berada didepannya", katanya.
Genman mengatakan, harimau terkejut melihat korban dan langsung menyerang dengan mencakar bagian tubuh korban.
"Korban langsung berteriak minta tolong, rekan korban segera membantu dan mengusir harimau hingga harimau itu melarikan diri", terang Genman.
Dijelaskannya, korban mendapatkan pertolongan pertama di klinik mitra perusahaan tempatnya bekerja.
"Upaya-upaya mengatasi konflik satwa tersebut terus kami lakukan. Adapun untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau sumatera, tim telah melakukan pemasangan 10 unit kamera jebak. Kami menghimbau kepada semua karyawan untuk berhati-hati beraktivitas diluar camp dan selalu waspada dan tidak melakukan keluar camp sendirian pada malam hari", imbuhnya.
Genman menyarankan untuk memasukan hewan peliharaannya kedalam kandang tertutup agar tidak memancing datangnya harimau, serta bersama-sama membersihkan areal sekitar camp dan membuat pagar pembatas dengan terpal/plastik hitam disekeliling camp.
"Balai Besar KSDA Riau akan segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk upaya komprehensif konservasi harimau di area konsesinya", tandasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Rahmad Suryadi