INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Ranger Evakuasi Dua Anak Kucing Hutan di Hutan Bambu Jabar

Dua ekor anak kucing hutan diselamatkan dari sekitar Gunung Jayanti, Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat, Minggu (29/1/2023). (Ranger Mekarbuana)

Satwa

Ranger Evakuasi Dua Anak Kucing Hutan di Hutan Bambu Jabar

02 Februari 2023 09:27:02 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

DUA ekor anak kucing hutan diselamatkan dari sekitar Gunung Jayanti, Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat, Minggu (29/1/2023).

Tim Mitra Ranger Mekarbuana sedang berpatroli ketika warga menemukan anak kucing di tanaman bambu.

Koordinator Mitra Ranger Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) Wilayah Mekarbuana, Eka Mahardi mengatakan pihaknya tidak menemukan induk anak kucing tersebut.

“Induknya sudah tidak ada, mungkin kabur karena rumpun bambu yang jadi rumahnya habis ditebang,” ujar ranger yang akrab disapa Kang Eka dalam keterangan resminya.

Untuk pengamanan, Eka mengevakuasi kucing tersebut ke markas Mekarbuana. Kemudian ia berkoordinasi dengan dokter hewan dari lembaga konservasi dan melaporkan penemuan tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.

Mendapat laporan terkait, BBKSDA Jawa Barat meminta agar kucing tersebut dilepasliarkan.

Solihin Fu’adi, Direktur Eksekutif Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) mengatakan bahwa kucing tersebut masih terlalu kecil untuk dilepasliarkan tanpa dampingan dari induknya.

“Umurnya baru beberapa minggu, belum bisa berjalan dan induknya tidak terlihat karena habitatnya di hutan bambu sudah hilang karena ditebang,” kata pria yang akrab disapa Kang Inong.

Hewan dengan sebutan kucing congkok (Prionailurus bengalensis) semakin sulit ditemui di alam karena perburuan liar.

The International Union for Conservation of Nature’s (IUCN) mencatat kucing congkok atau kucing kuwuk masuk dalam kategori risiko rendah (least concern).

Sementara dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) memasukkannya ke dalam kategori Apendiks II. Artinya, hewan ini terancam punah jika perdagangan hewan tersebut terus berlanjut tanpa ada pengaturan.

Penulis: N Sulaiman

Editor: N Sulaiman

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US