INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Warga Pelalawan Serahkan Owa Ungko untuk Rehabilitasi

Owa Ungko (Hylobates agilis) duduk di dalam kandang transit satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Jumat ( 24/02/2023). (INJIWARRIOR/Wahyudi)

Satwa

Warga Pelalawan Serahkan Owa Ungko untuk Rehabilitasi

Dari pancaran mata, Ungko tampak kurang bersemangat. Ini terjadi karena kandang transit merupakan tempat baru baginya, bahkan bukan habitat sesungguhnya.

25 Februari 2023 02:07:40 WIB 26 Februari 2023 00:31:31 WIB

SEEKOR Owa Ungko (Hylobates agilis) bermain di dalam kandang transit satwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Jumat ( 24/02/2023).

Ini terjadi karena kandang transit merupakan tempat baru baginya, bahkan bukan habitat sesungguhnya.

"Owa itu diserahkan oleh warga Kabupaten Pelalawan setelah dipeliharanya selama lima tahun," kata Dokter Hewan BBKSDA Riau, Rini Deswita.

Menurut Rini, primata berkelamin jantan tersebut berumur lima tahun dan dalam kondisi sehat.

"Di kendang transit, owa menjalani rehabilitasi sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitatnya," ujarnya.

Rini menjelaskan, pasca-rehabilitasi diharapkan owa dapat dikembalikan ke habit aslinya.

Namun belum dipastikan berapa lama prosesnya, mengingat owa tersebut sudah dipelihara sejak kecil.

Untuk diketahui, Owa Ungko salah satu jenis satwa dilindungi dan masuk dalam daftar The International Union for Conservation of Nature (IUCN) spesies terancam punah dengan status Endangered

Owa terancam punah karena penghancuran habitat serta perburuan liar untuk diperdagangkan.

Owa termasuk satwa mamalia yang membentuk keluarga dengan satu atau dua anak.

Primata endemic Sumatra dan Kalimantan ini mempunyai lengkingan suara mencapai satu killo hertz. Lengkingan itu menjadi penanda keberadaannya sekaligus peringatan pada pasangan Owa ungko lainnya. Jika ada lengkingan tanda, maka lawan jenisnya akan menyahut dengan lengkingan yang sama.

Kelompok Owa akan memberikan suara lengkingan atau bahkan mengejar apabila terjadi benturan batas territorial.

 

Penulis: Wahyudi

Editor: N Sulaiman

 

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US