InjiWarrior - Konflik harimau dan manusia kembali terjadi di kawasan perkebunan Desa Krueng Batee, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Sabtu (30/10/2021) pagi.
Empat ekor kambing ternak milik warga setempat bernama Irshal tewas diterkam harimau. Tak cuma ternak, Irshal dan adik iparnya, Irwanda, bahkan nyaris turut kehilangan nyawa.
Cerita ini bermula saat Irshal heran lantaran terdapat enam ekor kambingnya yang tidak kunjung pulang hingga Jumat (29/10/2021). Irshal bersama Irwanda kemudian memutuskan untuk pergi ke perbukitan untuk mencari.
Betapa terkejutnya Irshal melihat seekor kambing miliknya tewas mengenaskan di rerumputan. Lokasinya berjarak satu kilometer dari kawasan perkebunan.
Tak lama berselang, seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) tiba-tiba muncul dari semak. Jarak mereka hanya tiga meter. Melihat satwa buas itu berada di dekatnya, Irshal dan Irwanda sontak menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.
Di tengah kepanikan, Irshal kemudian berinisiatif menghubungi petugas Kepolisian dan TNI setempat. Proses penyelamatan pun berlangsung dramatis.
Menurut Kapolsek Trumon Tengah AKP. Margiono, pihaknya melepaskan lima kali tembakan ke atas untuk mengusir harimau dari lokasi. Warga turut membantu dengan menyalakan petasan.
"Hal tersebut untuk mengusir harimau pindah dari batang pala tempat Irshal, memanjat," ujar Margiono dilansir dari
Waspadaaceh.
Upaya penyelamatan ini membuahkan hasil. Satwa terancam punah itu akhirnya pergi sehingga Irshal beserta Irwanda dapat diselamatkan.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh Hadi Sofyan, pihaknya sudah di lokasi untuk memantau sekaligus memasang kamera jebak untuk mengidentifikasi harimau.
"Kami terus melihat perkembangan satwa dilindungi itu apakah ada hubungan dengan sebelumnya di Desa Seulekat dan Simpang, Kecamatan Bakongan Timur," ujar Hadi.
Menurut Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto, keempat kambing milik Irshal tewas bukan karena dimangsa. Melainkan diterkam harimau.
Selain petugas, BKSDA juga meminta bantuan dari pawang harimau asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Nek Sarkawi.
"Bukan dimangsa, lebih tepatnya diterkam karena keempat ternak itu mati dalam kondisi bekas cakaran," kata Agus dilansir dari
Serambinews.
Konflik berkepanjangan antara harimau dan manusia di Kabupaten Aceh Selatan sudah semestinya jadi peringatan. Bahwa hutan, yang merupakan rumah bagi harimau sekaligus sumber kehidupan manusia, sudah tidak baik-baik saja.