INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Buaya Senyulong Mati di Areal Perkebunan Riau

Seekor buaya Senyulong mati di Sungai Kerumutan pinggir perkebunan sawit PT Cakra Alam Sejati (CAS) Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (20/6/2022). (INJIWARRIOR/Wahyudi)

Satwa

Buaya Senyulong Mati di Areal Perkebunan Riau

Bangkai buaya Senyulong diangkut menggunakan mobil untuk dibawa ke lokasi penguburan yang berada di kawasan PT CAS

22 Juni 2022 16:15:00 WIB 22 Juni 2022 18:37:37 WIB

Pekanbaru, INJIWARRIOR - Seekor buaya mati di Sungai Kerumutan pinggir perkebunan sawit PT Cakra Alam Sejati (CAS) Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin (20/6/2022). Di lokasi tersebut sebelumnya juga terjadi konflik antara buaya dan manusia.

Kepala Bidang Seksi Wilayah I, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari, Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan dan petugas PT CAS serta pecinta satwa Amar_PD melakukan evakuasi terhadap bangkai buaya, Rabu (22/6/2022). Bangkai tersebut berada sekitar 200 meter dari lokasi konflik buaya yang menyerang manusia.

"Evakuasi dilakukan sekitar pukul 19.30 wib dengan menggunakan boat BPBD menuju kelokasi bangkai buaya yang tersangkut dipinggiran sungai," kata Andri.

Upaya evakuasi terhadap bangkai buaya memakan waktu sekitar satu jam. Kemudian bangkai dibawa menuju PT CAS dan dilakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab kematian buaya tersebut.

"Dari hasil identifikasi, buaya berjenis Senyulong (Tomistoma schlegelii) berkelamin betina dengan panjang 420 cm dan lebar 75 cm. Pada bangkai buaya terdapat luka akibat senjata tajam di area belakang mata sebelah kiri," ungkapnya.

Selanjutnya, bangkai buaya diangkut menggunakan mobil untuk dibawa ke lokasi penguburan yang berada di kawasan PT CAS. Setelah buaya dikuburkan, tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait satwa yang dilindungi khususnya buaya sinyulong. 

Selanjutnya tim juga melakukan pemasangan spanduk sebagai imbauan dan peringatan di areal yang merupakan habitat buaya. International Union and Conservation Nature (IUCN) memperkirakan bahwa saat ini populasi buaya Senyulong dewasa di dunia berjumlah di bawah 2.500 individu sehingga spesies ini masuk ke dalam kategori genting (Endangered).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999, Buaya Senyulong termasuk satwa yang dilindungi.

Sebelumnya, pada 17 Juni 2022, BBKSDA Riau mendapat laporan telah terjadi konflik di mana buaya menyerang seorang pekerja harian bernama Katius Zebua (21) hingga tewas di lokasi tersebut.

Korban bersama temannya yang saat itu sedang mencari ikan dengan menggunakan jala di sungai yang merupakan habitat buaya Senyulong. Jala yang ditebar korban kedalam sungai tersangkut kayu, kemudian korban langsung terjun ke sungai untuk melepaskan jala. 

Pada saat itu juga, korban diserang seekor buaya dan menyeretnya. Korban berteriak meminta tolong kepada temannya.Teman korban berusaha membantu namun korban terus ditarik hingga tidak terlihat lagi. 

Pada 18 Juni 2022, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh pihak BPBD Pelalawan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan dibantu oleh masyarakat setempat. 

 

Penulis: Wahyudi

Editor: Nurni Sulaiman

TERKAIT DENGAN INI
JOIN US




JOIN US