INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Diduga Diracun, Seekor Gajah Liar Mati Di Pelalawan, Riau

Inji Warrior/HO

Kejahatan Satwa

Diduga Diracun, Seekor Gajah Liar Mati Di Pelalawan, Riau

"Setelah dilakukan investigasi dan neukropsi, kematian gajah diduga karena keracunan yang menyebabkan gangguan terhadap saluran pernapasan dan peradangan pada saluran pencernaan serta lambung," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan 

12 Juli 2023 14:11:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

Inji Warrior, Pekanbaru - Dunia konservasi kembali berduka, Seekor gajah sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) ditemukan mat, diduga diracun di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Pelalawan, Riau,  Senin (11/7/2023).

Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan menjelaskan, tidak jauh dari lokasi ditemukannya gajah mati juga ditemukan satu kantong gula merah yang diduga sebagai umpan dicampur dengan racun.

"Setelah dilakukan investigasi dan neukropsi, kematian gajah diduga karena keracunan yang menyebabkan gangguan terhadap saluran pernapasan dan peradangan pada saluran pencernaan serta lambung," katanya, Rabu (12/7/2023).

Saat ini tim medis dan petugas BBKSDA Riau sudah turun ke TKP guna mengetahui penyebab kematian gajah tersebut.

Selain itu petugas sudah menyisihkan organ dalam tubuh gajah guna dilakukan pengujian laboratorium.

Dijelaskan Genman, gajah tersebut merupakan gajah jantan yang berusia sekitar 10-12 tahun. Saat ditemukan, gading dalam kondisi lengkap dan tak ada bagian tubuh yang luka maupun hilang.

"Lokasi kejadian ini merupakan areal terbangun yang sudah ditanami sawit oleh masyarakat yang berada di dalam areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Distrik Nilo Kabupaten Pelalawan," ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti terkait kejadian tersebut. Selanjutnya, BBKSDA Riau akan mengumpulkan bahan dan keterangan serta berkoordinasi dengan penegak hukum untuk upaya hukum lebih lanjut.

"Saya menghimbau kepada masyarakat dan pihak terkait untuk sama-sama memberikan perlindungan terhadap gajah. Ditambah lagi mengingat fungsinya sebagai salah satu faktor mempercepat pemulihan ekosistem hutan dan sebagai titipan untuk generasi mendatang," tutup Genman. 

Penulis  : Wahyudi
Editor  : Rahmad Suryadi
 

Wahyudi

Wahyudi

Editor
JOIN US




JOIN US