Sumatra Barat, INJIWARRIOR-Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) erupsi pagi ini, Sabtu (7/1/2023).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Ardi Andono mengatakan sebanyak 40 pendaki berada di Gunung Marapi saat terjadi erupsi.
“Sebanyak 20 orang naik pada Kamis dan 20 orang pada Jumat lalu,” kata Ardi.
Menurut Ardi, kondisi para pendaki belum diketahui karena masih menunggu laporan dari petugas di areal Gunung Marapi.
Ia berharap, para pendaki tidak mendekati kawah karena sumber letusan ada di sana.
“Letusan ini hanya di puncak. Para pendaki rata-rata ngecamp di tebing batu bawah. Kita juga sudah imbau jangan ke kawah,” ujar Ardi.
Petugas Pemantau Gunung Merapi Ahmad Rifai mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 06.11 WIB. Tinggi kolom abu Gunung Merapi mencapai 300 meter di puncak atau lebih kurang 3.191 meter di atas permukaan laut.
Rifai menyebut kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi sekitar 45 detik.
Status Gunung Marapi saat ini berada pada Level II atau Waspada. Dalam status ini, pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati gunung pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.
Posisi Gunung Marapi berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dengan ketinggian 2.891 mdpl.
Sebelumnya, pada rilis resminya 26 Desember 2022
Badan Geologi Kementerian ESDM juga melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Marapi secara umum cenderung berfluktuatif walau kecil. Ini ditunjukkan oleh data visual maupun instrumental.
Penulis: N Sulaiman
Editor: N Sulaiman