InjiWarrior - Kelanjutan kasus kematian seekor anak gajah Sumatra Elephas maximus sumatrensis) akibat jerat di kawasan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya pada Minggu (14/11/2021) lalu, belum jelas.
Gajah yang diperkirakan berusia 1-2 tahun itu tewas setelah menjalani perawatan intensif di Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (16/11/2021).
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy menyarankan agar mempertanyakan kasus ini ke kepolisian resor setempat.
"Coba koordinasi dengan Polres yg menangani," kata Winardi kepada Inji Warrior, Jumat (3/12/2021).
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Jaya Iptu Lutfi Arinugraha Pratama belum memberi tanggapan mengenai kelanjutan kasus pemasangan jerat yang berujung kematian satwa dilindungi.
Terpisah, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh Muhammad Nur sebelumnya juga meminta aparat untuk segera mengusut tuntas kematian terhadap anak gajah betina di Kabupaten Aceh Jaya.
Apalagi kematian gajah akibat jerat sudah berulang kali terjadi.
"Kejadian gajah mati hampir setiap tahun ditemukan, akan tetapi tidak memberikan efek jera kepada pelaku," kata Nur, Selasa, (16/11/2021).
Sebelumnya, seekor anak gajah Sumatra ditemukan dengan kondisi kritis di kawasan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya pada Minggu (14/11/2021).
Belalainya nyaris dan belakangan benar-benar putus akibat terkena jerat. Anak gajah berjenis kelamin betina itu akhirnya tewas saat menjalani masa perawatan selama dua hari di PLG Saree, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (16/11/2021).
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Ariyanto, gajah malang berusia dua tahun itu kesulitan bernafas dan beraktivitas akibat belalainya putus.
"Iya gajah sudah mati. Gajah bernafas melalui belalai, jadi karena belalainya putus di tengah, gajah menjadi kesulitan mengambil makanan dan juga kesulitan saat melakukan aktivitas," ujar Agus kepada INJI.
Agus menceritakan, kondisi anak gajah itu sempat terlihat membaik setelah dievakuasi. Akan tetapi, nasib berkata lain. Gajah akhirnya tewas dalam masa perawatan.
Menurut Agus, gajah mengalami infeksi akibat mengalami luka.
"Tim dokter juga sedang melakukan nekropsi. Namun ternyata ada infeksi yang terjadi pada gajah," ujar Agus.