INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Pembukaan Lahan Sawit Menjadi Faktor Dibalik Banjir Bandang di Padang Lawas

Sebuah mobil rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada Jumat, (31/12/2021) lalu. (Foto/Istimewa)

Kabar Alam

Pembukaan Lahan Sawit Menjadi Faktor Dibalik Banjir Bandang di Padang Lawas

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Utara Herianto, salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Padang Lawas disebabkan adanya pembukaan lahan sawit yang dilakukan masyarakat di area kawasan banjir. 


06 Januari 2022 22:28:23 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

InjiWarrior- Bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada Jumat, (31/12/2021) lalu, mengakibatkan sedikitnya 421 rumah termasuk pesantren, dan bangunan lainnya rusak berat. 


Menurut Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Utara Herianto, salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Padang Lawas disebabkan adanya pembukaan lahan sawit yang dilakukan masyarakat di area kawasan banjir. 


"Pertama akibat curah hujan yang tinggi dan penyebab kedua memang ada pembukaan lahan sawit, pohon-pohon yang ada disitu ditumbangkan oleh masyarakat. Jadi kalau untuk tindakan ilegal logging sendiri tidak ada karena potongan-potongan kayu tidak terlihat," kata Herianto saat diwawancarai Inji Warrior, Kamis (6/1/2022). 


Hal tersebut, Herianto sampaikan berdasarkan hasil investigasi petugas di lapangan. 


Herianto mengklaim, dari hasil citra satelit bahwa di area hulu hutannya dalam keadaan tidak rusak, sebab ia mengetahui juga hutan di sana merupakan hutan lindung dan kondisinya masih bagus. 


Herianto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam mengenai kebenaran tindakan ilegal logging di tempat tersebut. 


"Hari ini saya sudah tugaskan tiga KPH dan tim Polhut untuk meninjau dan mencari tau apakah benar di lokasi itu terjadi tindakan ilegal logging," ucap Herianto. 


Apabila ini terbukti Herianto dan pihaknya akan menindak tegas perihal adanya ilegal logging yang menjadi faktor penyebab banjir bandang di Kabupaten Padang lawas. 


Sementara itu, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Wilayah VII Gunung Tua Ongku Sahat mengungkapkan, terdapat ada longsor di bagian hulu, sehingga puluhan kayu dari hutan turun ke sungai, hingga akhirnya sungai meluap. 


"Ada cerita dari masyarakat bahwa sekitar sepuluh kilo meter dari lokasi banjir terdapat longsor di atas. Kayu-kayu ini berasal dari sana," kata Ongku saat dikonfirmasi Inji Warrior, Selasa (4/1/2022). 


Ongku juga mengklaim, bahwa kayu-kayu bekas potongan mesin yang ada di lokasi itu bukan merupakan pembalakan liar. Namun disengaja dari petugas untuk mempermudah akses di sana. 


"Ini yang belum bisa kita pastikan. Karena curah hujan kemarin cukup tinggi sehingga sungai meluap dan air masuk permukiman warga," kata Ongku. 


Ongku juga mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya perbantuan kepada warga yang rumahnya diterjang banjir bandang. 


"Untuk saat ini di lapangan belum ada informasi korban. Hanya kerusakan bagunan aja," ucap Ongku. 


Ongku mengungkapkan, hingga saat ini masih terdapat sisa air sungai yang belum surut dari peristiwa banjir tersebut dan pihaknya kini masih terus melakukan upaya terhadap hal itu. 


"Untuk air sendiri sebenarnya sudah mengering, cuma terdapat di sejumlah tempat yang rendah dan kini masih ada sisa air sekitar 10 cm," pungkasnya.

Yudi Manar

Yudi Manar

Editor
JOIN US




JOIN US