INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Penantian Panjang Rosa, Sang Betina Badak Sumatera (3-habis)

Seekor badak sumatera lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Provinsi Lampung Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.44 WIB. (INJIWARRIOR/KLHK)

 

Konservasi

Penantian Panjang Rosa, Sang Betina Badak Sumatera (3-habis)

Sejak dipindahkan ke Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada tahun 2005, badak Rosa baru bisa dikawinkan sekitar tahun 2015 dan berhasil mendapatkan kebuntingan pertama pada tahun 2017. Tercatat badak Rosa sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting sampai tahun 2020.

31 Maret 2022 17:21:00 WIB 31 Maret 2022 17:33:13 WIB

LAMPUNG, INJIWARRIOR.com - Sejak tahun 2004, sang betina Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) belakangan dikenal bernama Rosa, sering muncul di jalan, kebun, kampung, dan bertemu dengan kendaraan serta manusia di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Perilaku badak Rosa yang tidak takut dengan manusia berpotensi mengancam keselamatannya, serta kemungkinan terjangkit penyakit dari hewan ternak.

Untuk itu, diputuskan bahwa badak Rosa perlu diselamatkan dan ditranslokasi. Sejak 25 November 2005, badak Rosa mulai menempati SRS TNWK.

Program reproduksi badak Rosa menemui tantangan disebabkan perilakunya yang lebih merasa aman ketika dekat dengan manusia. Kurangnya intensitas perkawinan dan tidak bunting dalam waktu bertahun-tahun, sehingga memicu munculnya fibroid rahim (myoma).

Sejak dipindahkan ke Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada tahun 2005, badak Rosa baru bisa dikawinkan sekitar tahun 2015 dan berhasil mendapatkan kebuntingan pertama pada tahun 2017. Tercatat badak Rosa sudah delapan kali mengalami keguguran sejak pertama bunting sampai tahun 2020.

Kelahiran kali ini merupakan hasil dari kebuntingan badak Rosa yang kesembilan. Dengan masa kebuntingan 476 hari, Rosa bunting dari Desember 2020 hingga Maret 2022.

Kelahiran anak badak Sumatera menunjukkan kepada dunia keberhasilan upaya konservasi spesies mamalia besar.

"Dengan kelahiran anak badak Rosa di SRS TNWK ini, kita menaruh harapan untuk dapat terus mendapat kabar bahagia dari kelahiran-kelahiran badak Sumatera lainnya di masa depan,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno.

Menteri LHK Siti Nurbaya menghargai langkah-langkah dan kepemimpinan lapangan Dirjen KSDAE KLHK, Wiratno, yang terus berkomitmen menjaga dan mengelola secara lestari keanekaragaman hayati, untuk kepentingan nasional dan dunia, masa kini dan mendatang. Kementerian LHK melalui Ditjen KSDAE terus menerus berusaha untuk menjaga habitat dan keragaman hayati satwa liar.

"Sebagaimana publik telah menyaksikan kelahiran lima ekor anak badak Jawa di habitat alaminya di Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 2021. Ini bukti bahwa ekosistem wildlife Indonesia makin baik," kata Nurbaya.

JOIN US




JOIN US