INJI WARRIOR, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama AVsec Kargo menggagalkan pengiriman satwa dilindungi tujuan Pulau Jawa melalui Kargo bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Paket pengiriman yang berhasil digagalkan tersebut berisi dua ekor anakan buaya muara (Crocodylus porosus) yang merupakan satwa dilindungi.
Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, Ujang Solihudin menyampaikan, 7 Juni 2023 lalu, pihak AVsec Bandara SSK II melaporkan kepada petugas BBKSDA Riau bahwa ada paket pengiriman yang mencurigakan.
"Saat petugas melakukan pengecekan, ternyata setelah paket itu dibuka ada dua ekor buaya muara yang masih anakkan," terang Ujang, Kamis (15/6).
Kemudian, lanjut Ujang, pihak Balai Besar KSDA Riau melakukan penyitaan terhadap barang yang berisikan satwa jenis buaya itu.
"Dari alamat pengirimnya itu berasal dari daerah Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir dan alamat tujuannya itu di daerah Jawa Barat", jelasnya.
Ia menambahkan, saat ditemukan satwa dalam kondisi hidup dan masih sehat dengan ukuran panjang lebih kurang 23 sampai 25 cm dan dokter hewan memprediksi satwa tersebut berusia 1 atau 2 bulan.
Dua ekor buaya muara ini dikemas dalam tempat berupa wadah plastik, didalamnya ada kain dan juga kertas. Yang diperkirakan untuk mengkondisikan kelembapan.
"Kami tidak bisa memastikan apakah satwa ini diperjualbelikan, karena tidak ditemukan bukti transaksinya. Petugas kita juga sudah menghubungi nomor telpon si pengirim, namun nomornya sudah tidak aktif lagi," katanya.
Saat ini, dua ekor buaya muara telah berada di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau, dan dalam waktu dekat kedua satwa tersebut akan dilakukan pelepasliaran ke habitatnya.
"Temuan pengiriman satwa dilindungi melalui bandara ini sudah yang keempat kali. Satwa yang hidup itu ada dua kali sedangkan dua lainnya itu berupa bagian-bagian organ satwa dilindungi," ungkapnya.
Balai Besar KSDA Riau sudah berupaya melakukan pencegahan, salah satunya kerjasama dengan Balai Karantina dan juga dengan AVsec bandara serta melakukan sosialisasi ke jasa pengiriman barang sebagai upaya pencegahan, tutupnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Rahmad Suryadi