INJI WARRIOR, Pekanbaru - Sejumlah Penggiat Konservasi dari Pusat Konservasi Riau (PKR) ARSARI melakukan sosialisasi mengenai satwa dilindungi yang terancam punah di kawasan Stadion Utama Riau, Minggu, (21/5/2023).
Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang bertepatan pada 22 Mei 2023. Dalam aksi tersebut para penggiat mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan satwa dilindungi yang terancam punah.
"Seperti yang kita ketahui saat ini, satwa-satwa langka di Indonesia masih terancam keberadaannya. Dan ini memiliki banyak penyebabnya, terutama satwa langka di Indonesia khususnya Pulau Sumatera," kata Koordinator PKR ARSARI, Ponco Prabowo.
Salah satu diantaranya, dikatakan Ponco, penyebab yang paling berkontribusi terhadap penurunan jumlah satwa adalah perburuan liar dan kerusakan habitat.
"Hal tersebut tidak hanya berdampak pada menurunnya populasi satwa, namun juga mempengaruhi ekosistem, rantai makanan hingga perubahan iklim," jelasnya.
Pada kegiatan sosialisasi ini, pihaknya memberi penjelasan mengenai jenis-jenis satwa yang dilindungi dan status konservasinya kepada masyarakat.
"Selama ini masyarakat tidak sepenuhnya tahu jenis satwa apa saja yang dilindungi oleh pemerintah," ucapnya.
Selain itu, dukungan masyarakat juga sangat diperlukan dalam upaya pelestarian lingkungan serta melindungi satwa-satwa langka dari ancaman kepunahan.
"Demi menjaga kelestarian satwa dilindungi mari kita bersama-sama menjaga dan tidak memelihara apalagi memperjualbelikan satwa dilindungi," katanya lagi.
Kedepannya, melalui sosialisasi ini masyarakat diharapkan bisa mengetahui mana saja jenis-jenis satwa liar dilindungi dan bersama-sama menjaga serta melestarikan satwa dilindungi yang terancam punah agar tidak musnah.
Selain kegiatan edukasi dan sosialisasi, kita juga membagi-bagikan souvenir berupa gantungan kunci bergambar satwa-satwa dilindungi kepada masyarakat, tutupnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Rahmad Suryadi