INJIWARRIOR, Kerinci - Satu dari dua ekor harimau Sumatera yang belum lama ini dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ditemukan mati.
Dilansir dari Metrojambi.com menyebutkan, harimau yang ditemukan mati di kawasan geotermal, Desa Lempur, Kabupaten Kerinci itu bernama Citra Kartini.
“Ditemukan mati sudah dua hari. Dugaan sementara akibat luka serius saat ingin memangsa kerbau belum lama ini,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Kasi Perlindungan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) Wira saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Citra Kartini sudah mati. "Iya sudah mati," ujar Wira, Rabu (20/7).
Namun ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi harimau tersebut ditemukan mati, serta penyebabnya.
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS) telah melakukan autopsi terhadap Citra Kartini Harimau Sumatera yang ditemukan mati setelah dilepasliarkan di kawasan hutan TNKS belum lama ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pengawasan BB-TNKS TNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi. Ia membenarkan bahwa Citra Kartini telah mati, bahkan pihaknya telah melakukan otopsi dan mengambil sampel darah.
"Sudah dilakukan otopsi sama sampel darah dan sudah ada hasilnya," sebutnya.
Ditanya penyebab kematian, Nurhamidi mengatakan nanti akan ada press release. "Nanti kita jelaskan pada saat press realese," tutupnya.
Diketahui Harimau Citra Kartini (betina) berumur sekitar 3,5 tahun bersama Harimau Surya Manggala (jantan) dilepas pada Juni 2022 lalu di dua lokasi berbeda yang masuk dalam zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat. Hal ini bertujuan menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti.
Pelepasliaran ini dilakukan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) bersama Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM).