INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

KLHK Luncurkan CONSERVE, Tujuan Proyek (002)

KLHK Luncurkan CONSERVE di Jakarta, Rabu (15/2/2023). (HO)

Konservasi

KLHK Luncurkan CONSERVE, Tujuan Proyek (002)

Lanskap prioritas yang dipilih yaitu

1. Lanskap Ulu Masen di Provinsi Aceh

2. Lanskap Seblat di Provinsi Bengkulu, dan

3. Lanskap Moyo-Satonda di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

16 Februari 2023 17:33:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

TUJUAN proyek CONSERVE adalah untuk memperkuat pengelolaan lanskap prioritas di dalam dan di luar Kawasan Konservasi dalam meningkatkan capaian konservasi keanekaragaman hayati, menghasilkan praktik penggunaan lahan dan mata pencaharian yang berkelanjutan, serta menangani perdagangan satwa liar ilegal pada lanskap yang dipilih menjadi fokus program.

Lanskap prioritas yang dipilih yaitu

1. Lanskap Ulu Masen di Provinsi Aceh,

2. Lanskap Seblat di Provinsi Bengkulu, dan

3. Lanskap Moyo-Satonda di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hal ini akan dicapai dengan mengatasi dampak negatif dari praktik pembangunan yang tidak berkelanjutan dengan mencoba membangun dan mengoperasionalkan pendekatan perencanaan dan pengelolaan ramah keanekaragaman hayati yang komprehensif, dengan menyelaraskan pembangunan sosial-ekonomi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati di bentang alam hayati.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, Indra Exploitasia yang secara ex-officio berperan sebagai National Project Director (NPD) dari kegiatan CONSERVE menerangkan bahwa launching ini merupakan rangkaian yang tidak terpisah dari inception workshop yang berlangsung selama dua hari untuk membahas berbagai aspek perencanaan dan pengelolaan CONSERVE dengan melibatkan stakeholder terkait, terutama anggota Project Board, GEF Focal Point, UNDP, pemerintah daerah, akademisi, pihak swasta, NGO, dan masyarakat di dalam dan di sekitar lanskap prioritas yang dipilih.

“Kita berharap CONSERVE dapat menjadi katalisator yang strategis dalam menuntaskan beberapa program yang sudah dilakukan di bentang alam yang menjadi target, terutama upaya mitigasi interaksi negatif antara masyarakat dan spesies kunci  secara komprehensif, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan dengan satwa secara harmonis. Ketika interaksi negatif dapat kita mitigasi, maka pada saat itulah masyarakat akan menyadari bahwa satwa liar justru dapat menjadi modalitas dan berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi,” tambah Indra.(*)

 

JOIN US




JOIN US