Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan salah satu bagian dari upaya mewujudkan komitmen Indonesia mengendalikan perubahan iklim seperti yang telah disampaikan dalam Dokumen Updated NDC (UNDC).
Melalui dokumen tersebut pemerintah telah menetapkan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk menurunkan risiko perubahan iklim pada semua sektor pembangunan di Tahun 2030.
Dalam dokumen tersebut, lndonesia telah menetapkan tiga target ketahanan yakni ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan sumber penghidupan, serta ketahanan ekosistem dan lanskap.
Selain dokumen NDC, Indonesia termasuk negara yang telah menyusun dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050), yang merupakan pedoman dalam strategi implementasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Tahun 2050.
Selain itu, terkait dengan mitigasi perubahan iklim, pemerintah Indonesia terus bergerak nyata memperkuat kebijakan di dalam negeri, salah satunya untuk sektor hutan dan penggunaan lahan lainnya (Forest and Other Land Use/FOLU), dengan keluarnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 168 Tahun 2022 tentang FOLU Net Sink 2030 yang ditandatangani pada 24 Februari 2022.
Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah yang mengusung konsep 'Indonesia FOLU Net Sink 2030' sebagai sebuah pendekatan dan strategi di mana pada tahun 2030, tingkat serapan emisi sektor FOLU ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (Net Sink).
Sektor FOLU ditargetkan dapat menurunkan hampir 60