INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Waspada! Sudah Tiga Korban Buaya di Sungai Sebangau pada 2022


Kabar Alam

Waspada! Sudah Tiga Korban Buaya di Sungai Sebangau pada 2022


"Semoga kejadian ini tidak terulan, Manusia dan satwa liar bisa hidup berdampingan tanpa saling mengganggu," Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Nur Patria Kurniawan

19 Januari 2022 13:30:45 WIB 19 Januari 2022 21:07:03 WIB


InjiWarrior- Konflik satwa dengan manusia acap terjadi di wilayah daratan maupun perairan. Di Kalimantan Tengah, sedikitnya sudah tiga kejadian orang dimakan buaya pada 2022. Padahal, Januari sebagai bulan pembuka tahun, belum pun berakhir.

Baru-baru ini, seorang remaja tewas dimakan buaya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sebangau, Muara Sampang, Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Pemuda asal Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan yang bernama Syamsul itu baru berumur 17 tahun. Ia bekerja pada sebuah Bansaw yang beroperasi di DAS Sebangau. Jumat, (14/1/2022) ia menyelam untuk menaikkan galam tapi nahas, ia diterkam buaya dan tewas.

"Pada Sabtu, 15 Januari 2022, tim kembali melakukan penyisiran dan pencarian korban bersama para pihak. Akhirnya pada pukul 10.00 WIB korban ditemukan di Sungai Sebangau sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian, dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Nur Patria Kurniawan.

Menurut Kurniawan, kejadian bukan yang pertama kali di Sungai tersebut.

"Ini kejadian ketiga kalinya di tahun 2022, rata-rata korbannya semua dari masyarakat luar. Sudah kami pasang juga plang di area Sungai itu. Namun karena mungkin warga dari luar (daerah) jadi tidak tahu," kata Kurniawan saat dikonfirmasi Inji Warrior, Rabu (19/1/2022).

Kurniawan mengatakan, Tim Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah 1 (WRU SKW I) Palangka Raya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan penanggung jawab tempat kerja (bansaw), bahwa keluarga korban telah mengikhlaskan dan tidak ingin adanya tindakan kekerasan pada buaya.

Hal ini menurut Kurniawan dikhawatirkan kedepannya buaya justru bisa melakukan serangan balasan yang berulang.


"Pihak keluarga dan penanggung jawab tempat kerja berencana mengadakan doa tolak bala dan selamatan (kenduri) supaya kejadian tidak terulang," ujarnya.

Nur Patria dan pihaknya juga menyampaikan himbauan supaya memasang jaring pengaman di bawah permukaan air untuk menghindari serangan buaya, serta meminta pihak bansaw memasang spanduk imbauan agar waspada terhadap keberadaan buaya.

"Semoga kejadian ini tidak terulan, Manusia dan satwa liar bisa hidup berdampingan tanpa saling mengganggu," katanya.



Penulis : Yudi Manar


Editor : Nurni Sulaiman

Yudi Manar

Yudi Manar

Editor
JOIN US




JOIN US