Aceh Tengah, INJIWARRIOR-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membenarkan satu individu gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Jum'at, 9 Juni 2023.
Dalam keterangan resmi BKSDA Aceh pada 11 Juni, Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza menyatakan gajah Sumatra ditemukan dalam kebun warga sekitar 300 meter dari pemukiman.
Hal itu dikatakan Kepala BKSDA Aceh, Gunawan Alza, usai tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi kematian gajah, tim tidak menemukan benda tajam dan benda mencurigakan lainnya atau alat yang diduga penyebab kematian gajah. Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis, dugaan sementara kematian gajah liar karena keracunan," ujar Gunawan.
Selain mendapati penyebab kematian, hasil nekropsi yang dilakukan Tim Dokter Hewan BKSDA Aceh diketahui bahwa gajah tersebut berjenis kelamin betina dengan perkiraan berumur 15 tahun.
Kondisi satwa ketika ditemukan, mati terbaring pada posisi sisi sebelah kanan tubuh. Serta ada pembengkakan pada bagian perut. Kondisi lidah hitam memar, anus menyembul, dan mata terpejam ke dalam.
Meski demikian, untuk memastikan penyebab kematian satwa endemik Sumatra tersebut, BKSDA mengambil sampel organ untuk uji laboratorium.
Adapun bagian yang dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik itu, di antaranya, lidah, paru, limpa, ginjal, jantung, hati, usus, cairan lambung, dan feses.
BKSDA Aceh langsung menuju lokasi bersama pihak Kepolisian saat mendapat informasi tersebut di hari yang sama.
The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan gajah Sumatra ke dalam daftar merah satwa lindung yang berstatus kritis terancam punah (crtically endangered) atau satu tingkat lagi menuju kepunahan di alam liar.
Penulis: N Sulaiman
Editor: N Sulaiman