INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Youtuber Serahkan Phyton ke BBKSDA Riau, Hanya Selang Sehari Langsung Pelepasliaran

Ular phyton yang kembali ke habitanya di wilayah konservasi BBKSDA Riau, Kamis (12/5/2022). (INJIWARRIOR/BBKSDARiau)

Konservasi

Youtuber Serahkan Phyton ke BBKSDA Riau, Hanya Selang Sehari Langsung Pelepasliaran

Dalam tiga tahun terakhir, BBKSDA Riau telah melepasliarkan 11 ular python dengan rincian pada tahun 2020 ada delapan ekor, 2021 ada satu ekor, dan 2022 ada dua ekor.

14 Mei 2022 08:33:00 WIB 14 Mei 2022 09:57:02 WIB

Riau, INJIWARRIOR - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BBKSDA Riau) kembali melepasliarkan ular python (Malayopython reticulatus), Kamis, 12 Mei 2022. Upaya pelestarian tersebut hanya berselang sehari setelah serah terima dari warga termasuk seorang youtuber.

Kali ini, dua ular python yang masing masing berukuran panjang tujuh meter hasil serahan warga Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Rabu, 11 Mei 2022. Dan satu lagi, ular serahan youtuber @amar_pd. Satwa tersebut dievakuasi Amar dari Desa Bagan Laguh, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan sekitar  sebulan lalu, dengan panjang lebih dari delapan meter. Kedua ular diperoleh dari perkebunan warga.

“Kondisi satwa tersebut sehat dan sifat liarnya masih bagus, maka BBKSDA Riau langsung lakukan pelepasliaran di kawasan konservasi dalam wilayah kerja balai,” ujar Plh.Kepala KSDA Riau Wilayah II, Hartono, Sabtu (14/5/2022).

Dalam tiga tahun terakhir, BBKSDA Riau telah melepasliarkan 11 ular python dengan rincian pada 2020 ada delapan ekor, 2021 ada satu ekor, dan 2022 ada dua ekor.

“Terima kasih kepada masyarakat dan bang @amar_pd  yang telah menyerahkan ular serta seluruh Tim yang telah melakukan pelepasliaran,” katanya.

Ular sanca batik merupakan yang terpanjang di dunia melebihi anaconda. Sehingga, tidak mudah melakukan pelepasliaran ular bertubuh jumbo tersebut.

Saat pelepasliaran, tim sempat kewalahan. Lebih dari sepuluh orang yang terlibat. Saat ular keluar dari karung goni, petugas lapangan sempat tercerai berai lari tunggang langgang menyelamatkan diri, karena retic raksasa atau sanca batik tersebut bereaksi.

“Tenaganya kuat banget,” ujar Youtuber @Amar_PD yang ikut dengan tim dan mendokumentasikan proses konservasi tersebut.

Di habitatnya, predator puncak tersebut langsung menyesuaikan diri hilang di kerimbunan hutan dan ada yang langsung mencebur ke sungai.

Lokasi pelepasliaran ini jauh dari areal permukiman penduduk. Saat pelepasliaran, tim terlebih dahulu menyusuri sungai menggunakan perahu, untuk memberikan habitat yang paling tepat bagi dua makhluk terbesar di bumi itu.

 

 

JOIN US




JOIN US