STAF Bidang Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Rahmania mengapresiasi kemitraan yang saat ini sudah diupayakan bersama dengan aktor- aktor lainnya.
Satu di antaranya program Banyuwangi Hijau dari Systemiq yang telah berhasil membantu mengurangi sampah ke laut dan kerja sama yang terjalin dengan mitra Sungai Watch, yang melakukan pemasangan barrier-barrier agar sampah di sungai tidak sampai ke laut.
“Selain program Systemiq dan Sungai Watch, saat ini juga sudah ada program edukasi Sekolah Rawat Aliran Sungai, yang menargetkan agar anak-anak belajar untuk melakukan pengurangan dan pencegahan sampah agar tidak dibuang ke sungai,” jelas Rahmania.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan USAID, Trigeany Linggoatmodjo, menanyakan terkait pembagian kewenangan untuk penanganan sampah antara pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Banyuwangi menurut UU No 23 tahun 2014.
Terkait ini, Kabid Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi, Edi Purnomo menyampaikan bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab Bersama, tidak hanya berfokus pada pembagian tanggung jawab antar wilayah.
“Kebersihan bukan hanya sekadar kewenangan antar wilayah, namun kewajiban kita bersama. Sehingga perlu bersinergi dari hulu dan hilir, dengan melibatkan seluruh pihak,” ujarnya dilansir dari Narwasis.org.
Penulis: Dina P
Editor: N Sulaiman