ANDA menyukai olahraga yang menantang adrenalin? Atau, menyukai kegiatan di alam hijau yang terbuka dan menawarkan suasana perkebunan dan pedesaan?
Segera bergabung dengan Lintas Alam Aras Napal bertajuk Aras Napal Conservation Camp yang menawarkan keindahan ekowisata Kawasan Leuser di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, 25-27 Maret 2022.
Kegiatan ini untuk memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret dan Hari Air Sedunia pada 22 Maret. Selain lintas alam, kegiatan diskusi dan talk show mengenai konservasi dari instansi terkait juga dihelat di acara ini.
“Lintas Alam berjarak tempuh sejauh 3.5 km. Pemandangan hijau di kiri kanan menawarkan keindahan alam tropis, akan memberikan nuansa tersendiri bagi peserta. Tentunya memberi efek yang menyehatkan jasmani maupun rohani,” ujar Bintang Panitia Kegiatan Lintas Alam Aras Napal, Rabu (23/3/2022).
Menurut Bintang, agar terasa lebih menyatu dengan alam, seluruh peserta akan menginap di tenda selama dua malam.
Aras Napal berada di buffer zone Taman Nasional Gunung Leuser yang masuk ke dalam Kawasan Ekosistem Leuser.
Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 115 km. Aksesnya melalui kota Stabat - Pangkalan Susu dan berbelok ke arah kiri di Simpang Lima. Dari sini, perjalanan masih berlanjut dengan melintasi jalan perkebunan yang sebagian besar masih belum beraspal, hingga sampai di Pantai Buaya.
Dari "Tekong" nama tempat di ujung jalan di tepi sungai, perjalanan cukup memacu adrenalin dengan menyusuri Sungai Besitang, menumpang perahu bermotor ke arah hulu. Perjalanan via air ini memakan waktu tempuh sekitar 45 menit.
“Selain dari arah sungai, Aras NapaI juga dapat dijangkau melalui jalan darat, namun karena kondisi jalan yang sangat buruk, jalur ini jarang menjadi pilihan,” kata Rahmad S Direktur Sumatra Tropical Forest Journalism yang terlibat dalam kegiatan diskusi konservasi terkait Hari Hutan Sedunia dan Hari Air Sedunia.
Kawasan Aras Napal dikenal sebagai habitat Gajah Sumatera. Vegetasi hutan tropis yang khas dan unik hidup di sini, antara lain: Kantong Semar (Nepenthes sp), Daun Payung atau Daun Sang (Johannesteijsmonnio oltifons), dan aneka rotan yang merupakan tumbuhan langka endemik Sumatera.
Pada 2015, Lembaga Konservasi Unit Manajemen Leuser pernah menempatkan Unit Patroli Gajah di kawasan Aras Napal.
Ada beberapa gajah terlatih dari Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas Lampung yang dipakai untuk patroli. Gajah-gajah ini bertugas mengelilingi hutan dan berpatroli untuk mencari para penebang pohon atau ladang-ladang liar di kawasan tersebut.
Unit itu berada dalam Areal 242 Aras Napal Sikundur, dengan luas kawasan mencapai 242 hektar.
Nah, semakin penasaran kan dengan Aras Napal. Yuk, tunggu apalagi, segera bergabung ke acara spesial ini.
Penulis : Nurni Sulaiman
Editor : Nurni Sulaiman