LAMPUNG-INJIWARRIOR - Seekor badak sumatera lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Provinsi Lampung Kamis, 24 Maret 2022 pukul 11.44 WIB. Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Rosa melahirkan anak berjenis kelamin betina.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno menyampaikan bahwa anak badak ini merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa.
Kelahiran anak badak Rosa ini menambah jumlah badak yang berada di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor. Selain badak Rosa, badak lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).
“Kelahiran badak sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera,” katanya.
Wiratno menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kerja tim dokter hewan dan para perawat yang terus-menerus mengawasi perkembangan kebuntingan badak Rosa hingga perawatan pasca persalinannya.
Berdasarkan keterangan Ketua Tim Dokter Hewan SRS TNWK, drh. Zulfi Arsan, Rosa menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Proses kelahirannya sendiri berlangsung selama hampir tiga jam sampai dengan bayi badak lahir.
Seluruh proses melahirkan serta kesehatan induk dan anak pasca kelahiran diawasi oleh tim dokter hewan SRS TNWK dari Yayasan Badak Indonesia (YABI), antara lain drh. Ni Made Ferawati, drh. Aprilia Widyawati, dan drh. Vidi Saputra, di bawah koordinasi oleh drh. Zulfi Arsan.
Dalam membantu persalinan Rosa hingga penanganan pasca persalinan, tim dokter hewan SRS TNWK dibantu oleh para perawat satwa yang terdiri dari Sugiyanto, Soca Adi Fatoni, dan Lamijo. Tak hanya itu, tim dokter hewan yang terdiri dari drh. Dedi Candra dari Ditjen KSDAE, Kementerian LHK, drh. Diah Esti Anggraini dari Rumah Sakit Gajah Balai TNWK, dan drh. Bongot Huaso Mulia dari Taman Safari Indonesia juga terlibat dalam tim tindakan siaga untuk persalinan dan perawatan pasca persalinan Rosa.
Badak Sumatera merupakan jenis satwa langka yang berdasarkan IUCN (International Union for Conservation of Nature) statusnya Kritis [Critically Endangered] atau satu langkah menuju kepunahan di alam liar.
Berdasarkan data Population and Habitat Viability Analysis (PHVA) tahun 2016, populasi satwa ini diperkirakan kurang dari 100 individu di alam.