INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Gajah dan Janin Mati di Areal Konsesi Riau

Gajah Sumatera (dan janinnya ditemukan mati di areal konsesi PT Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis, (25/5/2022). (INJIWARRIOR/BBKSDA RIAU)

Satwa

Gajah dan Janin Mati di Areal Konsesi Riau

Tim gabungan BBKSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang sedang patroli, langsung menuju ke lokasi bangkai gajah yang ditemukan.

26 Mei 2022 17:30:00 WIB 26 Mei 2022 20:17:27 WIB

Bengkalis, INJIWARRIOR - Seekor gajah Sumatera yang dalam kondisi mengandung ditemukan mati di kawasan konsesi PT Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, 25 Mei 2022. Janin dalam kandungan gajah tersebut juga tidak selamat.

"Dunia konservasi kembali berduka, telah ditemukan satu ekor Gajah Sumatera liar dalam kondisi mati", kata Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono, Kamis (26/5/2022).

Gajah Sumatera betina ditemukan sekitar pukul 12.12 WIB oleh karyawan konsesi dengan posisi tertidur di tengah jalan KM 9 saat hendak pulang ke rumahnya.

Tim gabungan BBKSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang sedang patroli, langsung menuju ke lokasi bangkai gajah yang ditemukan.

"Bangkai gajah ditemukan mati berada dalam kawasan konsesi PT Riau Abadi Lestari yang berdampingan dengan kebun sawit masyarakat," tambahnya.

Kemudian, lanjut Hartono, BBKSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Pinggir untuk membantu tim gabungan mengamankan lokasi.

"Tim medis dari BBKSDA Riau serta Polisi Kehutanan dan didampingi dokter hewan menuju ke lokasi untuk melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah tersebut."

Penyebab kematian Gajah Sumatera belum dapat dipastikan, akan tetapi dari mulut dan anusnya keluar darah.

"Diperkirakan gajah tersebut berumur sekitar 25 tahun. Saat dilakukan nekropsi diketahui bahwa gajah dalam kondisi mengandung dan akan segera melahirkan anaknya."

Tim mengambil sample hati, dinding usus, paru, dan kotoran gajah tersebut untuk dilakukan uji laboratorium. Sampel bagian organ satwa secepatnya dikirim ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

"Saat ini petugas sedang melakukan pemeriksaan sample organ gajah agar dapat diketahui penyebab kematiannya," katanya.

Setelah dilakukan nekropsi, dengan menggunakan alat berat konsesi, tim segera menguburkan bangkai gajah betina dan janinnya dilokasi. Sungguh ironis, gajah ini mengandung janin usia 22 bulan. Janin tersebut juga betina.

Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Pada 2011, the International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan status konservasi gajah Sumatera ke dalam kategori Critically Endangered (CR). Artinya, satwa ini berada diambang kepunahan atau hanya satu tingkat dari status punah di alam liar kemudian punah sepenuhnya.

 

Penulis: Wahyudi

Editor: Nurni Sulaiman

JOIN US




JOIN US