BUKIT Lawang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terkenal dengan pesona alam tropisnya yang indah. Ia juga menjadi pusat pengamatan orangutan di Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Tahukah Anda? Ada destinasi lain yang memacu adrenalin dengan menyusuri gua di areal tersebut. Masyarakat setempat menyebut gua ini Gua Kampret sedangkan turis mancanegara menyebutnya dengan Bat Cave (Gua Kelelawar).
Gua ini berjarak dua kilometer dari Sungai Bahorok Bukit Lawang. Panjang gua ini berkisar 500 meter. Jalan menuju gua ini melewati area perkebunan karet dan sawit. Biaya untuk masuk gua kelelawar ini sangat terjangkau, Rp. 5.000 per orang.
Ketika melewati pintu Gua Kelelawar, udara dingin dan lembab akan menyapu kulit Anda. Dan, cahaya matahari dari celah-celah gua membuat siluet yang indah dan dramatis.
Beberapa meter dari pintu gua, puluhan hingga ratusan kelelawar yang bergelantungan di langit-langit gua, menjadi daya tarik magis tempat ini.
Di sini, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana kelelawar beristirahat sebelum melakukan aktivitas pada malam hari.
Sensasi lain akan Anda rasakan ketika kelelawar berterbangan di atas kepala, ketika kelompok hewan nocturnal tersebut terusik dengan kedatangan manusia. Namun, untuk sampai ke Gua Kelelawar, adrenalin akan terpacu. Karena, kondisi gua gelap dan lembab serta Ada harus melalui bebatuan karst tajam. Terdapat stalaktit yang harus dilalui saat memasuki gua. Stalaktit adalah batu runcing dan berlubang di dalam gua, ujungnya menghadap ke bawah.
Pengunjung harus selalu berhati-hati dengan mengikuti arahan dari pemandu. Alat penerangan berupa senter atau head lamp menjadi alat bantu utama jika sudah masuk kedalam gua kelelawar tersebut.
Penulis : Iwan Gunadi Batubara
Editor : Nurni Sulaiman