INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Pacu Adrenalin di Gua Kelelawar Bukit Lawang

Cahaya matahari dari celah gua membuat siluet yang indah dan dramatis. (INJIWARRIOR/IWAN G BATUBARA)

Konservasi

Pacu Adrenalin di Gua Kelelawar Bukit Lawang

Tahukah Anda? Ada destinasi lain yang menantang adrenalin dengan menyusuri gua di areal Bukit Lawang. Masyarakat setempat menyebut gua ini Gua Kampret sedangkan turis mancanegara menyebutnya dengan Bat Cave (Gua Kelelawar).

03 Maret 2022 06:03:00 WIB 03 Maret 2022 03:26:27 WIB

BUKIT Lawang  di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terkenal  dengan  pesona alam  tropisnya yang indah. Ia juga menjadi pusat pengamatan orangutan di Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Tahukah Anda? Ada destinasi lain yang memacu adrenalin dengan menyusuri gua di areal tersebut. Masyarakat setempat menyebut gua ini Gua Kampret sedangkan turis mancanegara menyebutnya dengan Bat Cave (Gua Kelelawar).

Gua ini berjarak dua kilometer dari Sungai Bahorok Bukit Lawang. Panjang gua ini berkisar 500 meter. Jalan menuju gua ini melewati area perkebunan karet dan sawit. Biaya untuk masuk gua kelelawar ini sangat terjangkau, Rp. 5.000 per orang.

Ketika melewati pintu Gua Kelelawar, udara dingin dan lembab akan menyapu kulit Anda. Dan, cahaya matahari dari celah-celah gua membuat siluet yang indah dan dramatis.

Beberapa meter dari pintu gua, puluhan hingga ratusan kelelawar yang bergelantungan di langit-langit gua, menjadi daya tarik magis tempat ini.

Di sini, pengunjung bisa melihat langsung bagaimana kelelawar beristirahat sebelum melakukan aktivitas pada malam hari.

Sensasi lain akan Anda rasakan ketika kelelawar berterbangan di atas kepala, ketika kelompok hewan nocturnal tersebut terusik dengan kedatangan manusia. Namun, untuk sampai ke Gua Kelelawar, adrenalin akan terpacu. Karena, kondisi gua gelap dan lembab serta Ada harus melalui bebatuan karst tajam. Terdapat stalaktit yang harus dilalui saat memasuki gua. Stalaktit adalah batu runcing dan berlubang di dalam gua, ujungnya menghadap ke bawah.

Pengunjung harus selalu berhati-hati dengan mengikuti arahan dari pemandu. Alat penerangan berupa senter atau head lamp menjadi alat bantu utama jika sudah masuk kedalam gua kelelawar tersebut.

 

Penulis : Iwan Gunadi Batubara

Editor : Nurni Sulaiman

 

JOIN US




JOIN US