INJIWARRIOR

Injiwarrior.com adalah portal berita lingkungan yang menyampaikan informasi edukatif serta informasi tentang pengungkapan, pencegahan maupun penindakan kasus - kasus kejahatan satwa liar dan pengrusakan hutan di Indonesia. Kami menyampaikan berita yang berkualitas dan berupaya menerapkan standar tinggi jurnalisme dalam meliput peristiwa dan menuliskannya secara tajam, cerdas dan berimbang.

Workshop Penanganan Hewan Berbisa: Menyelamatkan Diri dalam Situasi Darurat

Inji Warrior/ HO

Nasional

Workshop Penanganan Hewan Berbisa: Menyelamatkan Diri dalam Situasi Darurat

Dr. dr. Tri Maharani, M.Si, Sp. Em, spesialis Emergency serta satu-satunya dokter ahli toksinologi ular berbisa di Indonesia dan juga penasihat World Health Organization (WHO) mengungkapkan antivenom yang disediakan  pemerintah sangat terbatas, hanya diperuntukkan untuk nature bite yaitu mereka yang bekerja di hutan-hutan, kebun kelapa sawit, dan sawah yang beresiko terkena  gigitan ular berbisa.

17 Juni 2023 21:01:00 WIB 01 Januari 1970 07:00:00 WIB

Inji Warrior, Aceh Besar -  Yayasan Ekowisata Lestari (YEL) bekerja sama dengan BKSDA Aceh dan didukung oleh Institut Seni dan Budaya Indonesia Aceh (ISBI) menyelenggarakan workshop penanganan gigitan, serangan hewan berbisa, keracunan tumbuhan dan jamur, Sabtu, 17 Juni 2023. Workshop ini memberikan pemahaman kepada peserta untuk menyelamatkan diri dalam situasi darurat

Dr. dr. Tri Maharani, M.Si, Sp. Em, spesialis Emergency serta satu-satunya dokter ahli toksinologi ular berbisa di Indonesia dan juga penasihat World Health Organization (WHO) mengungkapkan antivenom yang disediakan  pemerintah sangat terbatas, hanya diperuntukkan untuk nature bite yaitu mereka yang bekerja di hutan-hutan, kebun kelapa sawit, dan sawah yang beresiko terkena  gigitan ular berbisa.

Dia menegaskan untuk tidak memelihara ular berbisa, melakukan atraksi, atau terlibat dalam jual-beli ular berbisa.
"Sosialisasi ini penting bagaimana cara penanganan yang tepat saat terkena gigitan atau serangan hewan berbisa, khususnya ular", ujarnya. 

 Ia berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut dengan pelatihan yang lebih intensif, sehingga masyarakat dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam penanganan hewan berbisa.

Sementara itu, Ahli Herpetofauna Mistar Kamil, M.Si  memaparkan ciri-ciri reptil berbisa dan miskonsepsi masyarakat dalam mengenali hewan berbisa. Mistar Kamil merupakan penulis utama dalam buku “Panduan Lapangan Amfibi dan Reptil di Batangtoru”.

Mistar Kamil berharap melalui workshop ini peserta memahami cara mengenali hewan berbisa, teknik penanganan yang benar, dan praktek immobilisasi sebagai pertolongan pertama. 

"Kegiatan ini merupakan langkah awal yang sangat positif, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak terkait untuk melanjutkan upaya-upaya edukasi yang lebih luas dan berkelanjutan dalam hal penanganan hewan berbisa" katanya.

Penulis : Tim Inji Warrior
Editor : Rahmad Suryadi
 

JOIN US




JOIN US