MEDAN, INJIWARRIOR - Musyawarah besar Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (IKA FKH USK) menetapkan Drh Wahdi Azmi sebagai Ketua IKA FKH USK Pusat periode 2022-2026. Direktur CRU (Conservation Respon Unit) Aceh, Drh. Wahdi Azmi tepilih melalui proses pemungutan suara yang berlangsung demokratis bernuansa kekeluargaan pada Mubes III IKA FKH USK, Sabtu- Minggu, 12-13 Februari 2022 di Hotel Le Polonia, Medan.
Mubes kali ini menghasilkan beberapa keuputusan penting, diantaranya revisi Ad/Art, pembahasan program kerja umum dan laporan pertanggungjawaban ketua demisioner drh. Eka Wahyu Hidayat.
Ketua terpilih Wahdi Azmi mengatakan, Mubes kali ini menghadirkan instrumen baru di dalam alat kelengkapan organisasi IKA FKH USK yaitu Badan Pengawas Organisasi (BPO). BPO melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan.
“Kewenangan BPO ini didesain secara sengaja cukup kuat, sehingga fungsi pengawasan dan penegakan aturan dapat diwujudkan sebagai control, check, dan balance bagi pengurus IKA FKH USK dalam menjalankan operasional organisasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini FKH USK adalah fakultas kedokteran hewan satu-satunya di Sumatera dan telah berdiri sejak tahun 1960. Hal ini membuat para alumninya berasal dari seluruh pelosok Nusantara bahkan dari Papua. Keberadaan FKH USK di Aceh menambah keistimewaan dan keunikan Aceh, apalagi baru-baru ini FKH USK berhasil memperoleh predikat Unggul dalam sistem akreditasi Nasional dan sedang dalam proses untuk mendapat pengakuan akreditasi internasional pada tahun ini.
Ketua Panitia, drh. Fadillah Boy menyampakan, sekitar 200 orang peserta mengikuti mubes yang berasal dari berbagai daerah. Acara Mubes yang digelar selama dua hari tersebut diawali dengan sesi seminar tentang diagnostic imaging yang disampaikan oleh Dr. drh. Erwin, M.Sc. Di antara peserta mubes terlihat beberapa pejabat dari berbagai instansi di Indonesia. Namun, sudah menjadi tradisi bahwa pada saat acara alumni setiap orang harus menanggalkan atribusi pangkat dan jabatan, yang tersisa hanya hubungan silaturahmi antar keluarga besar alumni FKH USK.
Wahdi Azmi adalah konservasionis yang fokus pada konservasi gajah di Sumatra dan Aceh.
Penulis : Yudi Manar
Editor : Nurni Sulaiman